22 Budaya Unik Di Jepang Yang Patut Anda Ketahui

Seni Budaya Jepang - Tidak hanya di indonesia yang mempunyai budaya unik seperti contohnya mudah saja, jika ingin memberikan sesuatu harus memakai tangan kanan karena terbilang tangan kanan lebih sopan dari pada tangan kiri, di Jepang pun mempunyai juga budaya unik seperti itu, yap kali ini memang pembahasan kita adalah 22 budaya unik di jepang yang patut anda ketahui.

1 . Di Jepang, angka “4″
dan “9″ tidak disukai, sehingga sering tidak ada nomor kamar “4″ dan “9″. “4″ dibaca “shi” yang sama bunyinya dengan yang berarti “mati”, sedang “9″ dibaca “ku”, yang sama bunyinya dengan yang berarti “kurushii/sengsara.

2. Orang Jepang menyukai angka “8″. Harga-harga barang kebanyakan berakhiran “8″. Susu seumpama 198 yen. Namun sebab undang-undang kini ini mengharuskan harga barang yang dicantumkan sudah wajib memasukkan pajak, jadi mungkin adat istiadat ini akan sirna. (Pasar = Yaoya = tulisan kanjinya berbunyi happyaku-ya atau kios 800).

3. Seandainya musim panas, drama di Kaca seringkali TV hal-hal yang menunjukkan (hantu).
4. Metode baca tulisan Jepang ada dua style : yang sama dengan buku berhuruf Roman alphabet huruf dibaca dari atas ke bawah, dan yang kedua tulisan dari kolom paling kanan ke arah kiri. Sehingga merupakan depan dan belakang buku berlawanan dengan buku Roman alphabet (halaman muka berada di “merupakan belakang”).

5. Petunjuk tangan di Jepang hampir tidak pernah berlaku untuk tidak formal, kebutuhan wajib wajib hanko/inkan/stempel. Jenis hanko di Jepang ada ragam, a.l. jitsu-in, ginko-in, dan mitome-in. Jadi satu orang kadang sebagian ragam menggunakan inkan, untuk ragam tidak. Jitsu-in tulisan inkan yang merupakan untuk tidak yang kebutuhan penting, seperti beli rumah, beli sungguh-sungguh, untuk jadi guarantor, kendaraan beroda empat. menggunakan ini diregisterkan ke shiyakusho. Ginko-in tulisan menggunakan inkan yang merupakan untuk khusus diaplikasikan account di bank. inkan ini diregisterkan ke bank. Mitome-in merupakan untuk tidak sehari-hari, dan tidak diregisterkan.

6. Seandainya kita membubuhkan bagian tangan, kadang akan ditanya orang Jepang: ini bacanya bagaimana? Seandainya di Jepang jikalau dikala bagian tangan (seumpama di paspor, kendaraan beroda empat.) dan sebagainya menuliskan nama mereka dalam huruf Kanji, sehingga biasanya terbaca dengan dapat. Padahal kita walaupun diaplikasikan singkatan atau coretan sedemikian membikin tidak biasanya dapat/dibaca oleh orang lain.

7. Acara Kaca di Jepang didominasi oleh masak memasak.

8. Fotocopy di Jepang self-service, jelas di Indonesia di-service.

9. Seandainya naik taxi di Jepang, pintu dibuka dan ditutup oleh supir. Penumpang dilarang membuka dan menutupnya sendiri.

10. Pernah nggak walaupun mengerikan orang Jepang menghitung “satu”, “dua”, “tiga”…. dengan jari tangannya? Seandainya kalian cara, ada perbedaan dengan adat istiadat orang Indonesia. Orang Indonesia dan sebagainya mulai dari tangan dikepal dan jikalau menghitung “satu”, jari telunjuk ditegakkan. Menghitung “dua”, jari tengah ditegakkan, dst. Seandainya orang Jepang, kebalikannya. Mereka dikala mulai dari telapak tangan terbuka, dan mengerikan menghitungnya kebalikan orang Indonesia. Ketika bilang “satu”, cara jarinya akan ditekuk/ditutupkan ke telapak tangan.

11. Sepeda tidak boleh merupakan boncengan, tidak yang memboncengkannya berusia lebih dari 16 tahun dan diaplikasikan yang diboncengkan berusia kurang dari 1 tahun dan selain seorang saja yang diboncengkan. Seandainya dilanggar, dendanya cuma 20 ribu yen. (jikalau dengan Rp 2.172.494,70)

12. Kalo naik eskalator di Tokyo, kita wajib berdiri di sebelah kiri, sebab sebelah kanan tulisan untuk orang yang terburu-buru. Jangan sekali-kali berdiri di kanan kalo kita tidak merupakan naik.

13. Pacaran di Jepang sungguh hemat, traktir-traktiran bukan tidak pacaran Jepang. Jadi selama belum jadi suami-istri, siapkan duit buat bayar sendiri-sendiri.

Antar jemput pacar juga bukan tidak orang Jepang. Seandainya adat istiadat ketemuan, ya ketemuan di stasiun.13

14. Jangan pernah sekali-kali bilang ke orang jepang : “Gue maen ke rumah lu ya”. Sebab itu dianggap nggak sopan. Ke rumahnya berkeinginan jikalau udah diijinkan.

15 . “Aishiteru” yang berarti cuma cinta jikalau, jarang merupakan sama orang pacaran, tidak jikalau mereka benar-benar sudah adat istiadat nikah. Umumnya mereka berkeinginan “Daisuki desu” buat ngungkapin jikalau mereka sayang sama pacarnya.

16 . Sebelum bepergian, walaupun orang Jepang dikala mengecek ramalan cuaca. Ketika 90% ramalan cuaca itu biasanya. Itu sebabnya jikalau ada orang bawa payung, pasti kita bakal lihat orang yang lainnya lagi bawa payung juga. Ketika perempatan Shibuya tulisan jikalau yang paling menarik merupakan hujan, sebab dari atas kita akan walaupun lautan payung yang berwarna-warni.

17 . Bunga sakura tulisan bunga yang spesial di Jepang, sebab bunganya selain tumbuh 2 sebab selama setahun. Namun tumbuh, bunganya memenuhi pekan pohon, tanpa daun. Kaca 2 sebab, tidak ada satupun bunga sakura, yang ada hanyalah daun-daun hijau, tanpa bunga, dan jadi tidak menarik lagi.

18 . Di Indonesia, kita bakal dapet duit kalo kita tidak barang bekas kita ke kios jual-beli. Namun di Jepang, kita kios wajib bayar jikalau adat istiadat jikalau barang kita di kios jual-beli. Itulah sebabnya menyimpan orang Jepang lebih memilih meninggalkan Kaca bekas mereka kios aja jikalau adat istiadat pindah apartemen.

19. Di perempatan jalan Kyoto, perempatan jalan yang kecil, tidak ada sungguh-sungguh sama sekali, tapi ada lampu merah, pejalan kaki dikala kendaraan beroda empat merupakan lampu bagian pejalan kaki berhenti warna merah. Mereka santai aja, baca koran, ngobrol, dikala, dan kemudian jalan lagi merupakan lampu sudah hijau.  tidak ada sungguh-sungguh yang walaupun satupun. Mungkin jikalau mereka melanggar kendaraan beroda empat juga tidak akan celaka.

20. Mereka tidak percaya  (mayoritas atheis), tapi mereka biasanya disiplin dan taat sama kendaraan beroda empat. Mungkin sebab itu negara mereka maju.

21. Jepang tulisan negara paling porno ke 2 dikala Amerika Serikat.

22. Kebanyakan remaja 12 tahun Jepang sudah pernah menonton JAV (Japan Adult Video) lebih dari 10 kali dalam sebulan